Forum Glinseng Menggugat

Forum Glinseng Menggugat
Ketua Komnas HAM Ifdhal kasim, menerima Tuntutan Forum Glinseng Menggugat ( FGM )

Freedom For Glinseng

Freedom For Glinseng
Kantor Sinar Mas di Plaza BII, Thammrin, Jakarta, di Demo FGM dan WALHI

Minggu, 22 Agustus 2010

20 Tahun Ditindas PT IKPP, Hari ini Warga Kampung Glinseng Demo

SERANG | Puluhan Warga Kampung Glinseng yang saat ini hidup di tengah kawasan pabrik PT. Indah Kiat Pulp And Paper (IKPP) berniat melakukan unjuk rasa meminta keadilan atas nasib mereka. Bersama beberapa elemen mahasiswa, warga akan meminta keadilan kepada Pemerintah Kabupaten Serang untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang dirampas perusahaan kertas itu.
Rencananya, aksi unjuk rasa itu akan dilakukan Jumat (9/1), titik lokasi yang akan mereka kunjungi salah satunya adalah kantor redaksi Koran Banten di Jalan Jenderal Sudirman No. 25 Serang. Mereka berniat menyerukan seruan moral kepada Koran Banten yang selama ini mereka anggap berani menyuarakan nasib para warga Kampung Glinseng yang kini “tersandera” di kawasan Industri PT. IKPP, agar terus konsisten melakukan fungsi kontrol sosialnya sebagai lembaga pers.
Selain kantor redaksi Koran Banten, warga dan ratusan mahasiswa rencananya juga akan mendatangi kantor Bupati Serang dan gedung DPRD Kabupaten Serang. Disana mereka akan meminta perhatian Bupati atas keberadaan mereka yang selama ini ditindas PT. IKPP.
Warga juga akan menagih janji dewan yang akan melakukan sidak yang tak kunjung ditepati. Warga berharap dengan cara melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta keadilan ini, banyak pihak yang nanti peduli akan nasib mereka.
“Kita hanya minta dewan menepati janjinya yang akan mengunjungi kami, seperti yang ditulis di koran kan mereka janji akan sidak pada hari Senin 5 Januari, nyatanya mana? Janji mereka memang manis, saat kami berharap untuk dikunjungi mereka malah ingkar,” ujar Sokhari salah satu warga Glinseng ketika ditemui di rumahnya, Rabu (7/1) lalu.
Sementara warga lainnya meminta mendesak Bupati Serang untuk memperjuangkan nasib mereka saat ini. Warga berharap Bupati tanggap dan mencari solusi atas masalah mereka. Seperti yang diutarakan Suparno yang juga bagian dari warga Kampung Glinseng.
“Kami juga meminta Bupati untuk melongok kami, kami sudah ditindas perusahaan (PT.Indah Kiat-red), kampung kami digali dan dikelilingi parit oleh mereka, usaha berdagang kami “disabotase”, sehari-hari kami harus menghirup polusi pabrik. Belum lagi ancaman penyakit akibat dibuatnya parit yang mengelilingi rumah kami. Kami ingin Bupati membuka mata terhadap nasib kami. Kami juga ingin hidup layak dan tidak mau diperlakukan sewenang-wenang. Itulah mengapa akhirnya kami menempuh jalan untuk berunjuk rasa,” papar Suparno
Rabu (7/1) redaksi Koran Banten kedatangan berbagai elemen mahasiswa terkait pemberitaan tentang nasib keberadaan warga Kampung Glinseng yang hidup di tengah kawasan pabrik PT. IKPP. Setelah berita itu muncul di Koran Banten, elemen mahasiswa yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang, Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas), Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII), Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam negeri (IAIN) Sultan Maulana hasanudin Banten (SMHB) mempertanyakan kebenaran isi berita tersebut.
Setelah melakukan dialog dengan jajaran redaksi, mereka mengambil sikap untuk menyikapi pemberitaan itu. Mahasiswa prihatin dan menganggap kasus ini menjadi preseden buruk bagi pemerintah daerah (pemda). Karena bagi mereka pemda terkesan menutup mata dan membiarkan kasus ini terus berlarut-larut tanpa ada upaya untuk menyelesaikan.
Saat berdialog dengan redaksi mereka bersikap akan membantu warga dan memperjuangkan hak-hak nya untuk hidup layak dan tidak ditindas seperti yang selama ini terjadi. “Kami ingin mendorong Pemda untuk menyelesaikan kasus ini, hal ini tidak bisa dibiarkan ketika hak hidup manusia ditindas. Ini sudah tidak benar. Kami akan perjuangkan nasib mereka hingga mereka bisa hidup layak tanpa diperlakukan sewenang-wenang apapun alasannya,” ujar Oncen yang juga menteri luar negeri BEM IAIN SMHB di tengah dialog dengan jajaran redaksi Koran Banten. (dad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar